PUDARNYA SEMANGAT
Baru-baru ini saya dikagetkan dengan ungkapan salah seorang temen prajabatan. Bunga (nama samaran) teman saya itu mengatakan bahwa udah gak betah lagi kerja di Departemen Pertanian dan ingin mencari pekerjaan lain di luar PNS. Apa pasal? Menurut Bunga ternyata lingkungan kerjanya gak sehat, udah beberapa kali ganti menteri toh perjalanan fiktif masih aja marak. Ternyata antara harapan dan kenyataan yang dihadapi Bunga jauh panggang dari api.
Sebenarnya Bunga punya potensi yang besar untuk maju, ini terlihat ketika saya sering berinteraksi dengannya selama mengikuti Diklat Prajabatan di Ciawi Nopember 2008 silam. Lebih-lebih bunga juga ditempatkan di kantor pusat Departemen Pertanian di Jakarta tentu bagi sebagian orang ini merupakan kebanggaan tersendiri dibandingkan dengan beberapa teman yang hanya ditempatkan di UPT daerah. Bunga yang saya kenal adalah seorang pekerja keras dan ulet di kantornya, namun karena alasan lingkungan kerja yang kurang kondusif nampaknya kinerjanya mulai terpengaruh oleh teman-temannya.
Saya pikir apa yang dialami Bunga mungkin juga dialami beberapa teman prajabatan yang lain, tak terkecuali saya. Setelah hampir 1,5 tahun bekerja sebagai PNS di Departemen Pertanian ternyata masih banyak yang harus dibenahi, terutama membenahi mental para senior. Sebab perilaku senior yang tidak baik biasanya akan diwariskan kepada para juniornya. Contoh kecil saja perjalanan fiktif, mereka sudah terbiasa melakukan perjalanan fiktif dan dalam prakteknya mereka tidak kerja sendirian tapi melibatkan para bawahan atau juniornya. Dalam banyak kasus, nama saya sering dicatut oleh senior saya dalam melakukan perjalanan fiktif mereka.
Lalu apakah keluar dari PNS merupakan solusi terbaik? PNS memang bukan satu-satunya mata pencaharian di negeri ini. Masih banyak jenis pekerjaan lain yang penghasilannya lebih tinggi dari PNS dan resiko berbuat dosanya sedikit. Jika Bunga memutuskan ingin keluar dari PNS itu sah-sah saja, mungkin itu bagian dari hijrahnya Bunga dari tempat penuh korupsi ke tempat lain yang lebih bersih dari korupsi.
Bagi saya yang sudah terlanjur nyemplung ke dunia PNS tidak akan lari dari masalah, kalau mau jujur tidak semuanya PNS korupsi, masih banyak juga yang jujur dan bersih. Maka upaya yang harus dilakukan saat ini menurut saya adalah jadilah PNS yang jujur di tengah lingkungan kerja yang dipenuhi dengan orang-orang yang tidak jujur. Harusnya kitalah yang merubah keadaan, jangan kita yang dipengaruhi lingkungan. Berat memang melawan arus, tapi itu lebih baik daripada kita ikut arus yang salah. Oleh karenanya perbaharui niat awal masuk jadi PNS, niatkan bahwa apa-apa yang dikerjakan di PNS adalah untuk ibadah dan mencari ridha Allah SWT.
Wah begitu ya.
Ikhlaskan niat.
Mohon lindungan Allah Subhanahuwata’ala.
Bagus sekali tulisanya mas, mudah-mudahan bisa menggugah teman-teman semua untuk bekerja dengan lebih baik.
Salam Sukses.
system sudah bagus, cuman oknum aja. yg bentengnya agama kuatpun akan ikut arus, apalagi yang tidak. itu semua terserah kita, selama kita berpegang penuh pada tuntunan allah hati kita akan aman dan tentram. tidak perlu keluar, lanjutkan…..tp klo ht berontak keluar akan lebih menentramkan kita.
nah betul, kayaknya saat ini sudah mulai ada perubahan di birokrasi, mudah2an aja ke depan makin baik. klo orang2 baik gak mau masuk ke dalam birokrasi wah repot juga, nanti yang ngisi malah orang2 gak baik dan bermental korup. klo mo lebih tentram dan cepet kaya ya pilihannya jadi pedagang/pengusaha aja, itu lebih mantep.
Mungkin krn beban kerja ma gaji yg didapat tidak sebanding, jd terkadang ada perasaan merasa bersalah.
Potensi dan semangat yang tinggi bs jadi membuat semakin bosan untuk ‘sekedar’ menjadi PNS, karena seringkali punya banyak waktu yang ‘ga jelas’
nah betul, buat yang punya potensi dan semangat kerja tinggi gak cocok jadi PNS he..he.. habis di PNS mah rajin dan malas gajinya sama, klo di swasta kan beda…
korupsi berjamaah istilah yang bisa kita pake untuk kasus diatas sebagai bawahan / yunior harus taat pada pimpinan / senior yang sering menggunakan bahasa kebijakan selalu melawan aturan…… jika yunior tidak sependapat dengan senior maka resiko nanti buat si yunior……. kapan pekerjaan sebagai PNS akan diberkati ????
betul, ada istilah yunior dan junior di lingkungan PNS, istilah korupsi berjamaah juga mungkin dilakukan bersama2 oleh orang sekantor. tapi klo kita punya prinsip bahwa korupsi itu adalah perbuatan salah, tentu sebagai yunior tidak ada kepatuhan kepada senior. intinya kembali kepada diri masing2, sebenarnya PNS punya gaji pokok dan tunjangan yang sah, nah di luar itu mungkin juga didapat dari hasil korupsi.
mas, mewakili banget tulisannya..q boleh ngopi ya…kapan2 bisah share deh..sama2 di subang tapi aq di bbpadi..masih agak mendingan soalnya qt banyak dituntut u penelitian…tapi samping kirinya itu yang bikin bimbang dan ragu..
mewakili gimana mba?? dicopy boleh disebar ke tmn2 juga boleh. eh di bb padi mah bnyk tmn sya lagi: ada mba sita, mba zahara, pak zarwazi. kbtulan mereka itu satu angkatan prajabatn dgn sya… ya udah slmt bkerja aja mba, smoga terlindung dr hal2 buruk sprti yg dilakukan oleh para senior
Tulisan yang bagus. Minta ijin tulisannya untuk share ya pak.
silakan aja pak, mudah2an ada manfaatnya
Saya tidak akan mundur dari PNS karena alasan bannyak terjadi ketidak jujuran, yang penting sekali diri kita harus terhindar dari ketidak jujuran tersebut dan bisa dicontoh oleh orang lain, dengan harapan orang yang salah tadi berubah, sekurang-kurang alam akan menyadarkan mereka semua.
nah klo smua orang jujur mundur jadi PNS malah lebih gawat, birokrasi akan dipegang oleh orang-orang korup. insya allah klo birokrasi dimasuki oleh PNS-PNS yang jujur akan bisa berubah meskipun perlu waktu yang lama.
Ya sy juga sudah bosan walaupun baru beberapa bulan jd cpns. Pengen keluar tp jg hrus realistis takut mengecewakan ortu n keluarg, tp sy selalu berusaha tetap lurus n g korup. Walau keliatan sepele tp sy berusaha menunjukkan klo sy g mau meniru mereka(sy selalu pulang tepat waktu,bhkan lebih,ga pernah keluar saat jm kerja dll)tp sulit jg kalo menghndri perjlanan fiktif atau fiktif2 yg lain krn sy msh baru.
ha..ha.. ntar klo mba nunik keluar dari PNS makin rusak deh kntor mba, ga ada lagi orang2 yang berusaha bersih/jujur. iya mba, apa yg njenengan lakukan udah bener, teruskan… tapi mba juga harus mulai berani menolak hal2 yang memang bertolak belakang dengan nilai2 kejujuran. soal perjalanan fiktif sama aja mba di sini juga ada, misalnya yg berangkat ke lapangan/perjalanan dinas 2 orang, tapi nama yg tertera di SPPD 5 orang. mba hrs berani menolak tanda tangan perjalanan fiktif klo emang mba benar2 gak melaksanakan perjalanan tsb, jangan nurut aja sama senior. tunjukkan bahwa kita punya prinsip. dan itu ada resikonya mba; misalnya gara2 jujur malah gak disenangi tmn2 kantor.
emang ada gitu komunitas PNS jujur & lurus??
ya masih banyak toh mba PNS/polisi yang jujur dan lurus, cuma masih jarang. kebanyakan ya kelakuannya seperti itu tadi. contoh lain di SPPD dia dpt jatah perjalanan dinas 4 hari (senin-kamis), nah klo yg nakal biasanya hanya melaksanakan 1-2 hari aja (senin-selasa), nah hari rabu dan kamis dia masuk kantor, tapi dia gak absen 2 hari ke depan (karena hari rabu dan kamis masih dihitung perjalanan dinas), nah lho…
sya pernah bikin GEGER orang sekantor gara2 melaporkan oknum inspektorat jenderal (itjen) memeras kepala kantor kami, dan laporan sya ternyata ditindaklanjuti. akhirnya pimpinan kantor sya ketakutan luar biasa, dan oknum itjen pun ketakutan setengah mati. gara2 melaporkan kejadian tsb pimpinan kantor sya malah gak suka, ya itu tadi dianggap sok jujur, sok tahu dan sok apalah namanya. tapi dari kejadian itu mungkin tmn2 di kntor jadi makin hati2, jadi takut2/malu2 lah klo mo korupsi kecil2an.
klo boleh tahu emang mba pns dimana?
Maksudnya menolak disuruh membuat perj dinas fiktif (selama ini sy hanya bersedia mengetikkan saja,sy tidak mau mengonsepnya). Di bagian saya bnyak sekali penyimpangannya.mulai dr atk,bensin,servis,sppd,dll. Padahal di bag sy orng2nya sholat wajib n sunat rajin,rajin puasa senin-kamis,bhkan dah haji. Tapi ada bidang yang uangnya emang uangnya pas karena memang bnyak kegiatan. Kalo ada komunitas pns jujur n lurus(setidakny punya niat) sy mau gabung biar bs share masalah dan solusinya.
ah saya yang baru 4 bulan jd CPNS uda bete berat. Sudah tak tahu harus bagaimana. Orang tua saya sangat menginginkan sy jadi PNS. saya tidak mau mengecewakan mereka. Tapi batin saya tak henti menjerit setiap harinya.
salam kenal mba, ini dgn mba siapa?
wah baru 4 bulan mah waktunya belajar mengenal lingkungan kerja he..he.., ya nanti lama2 tahu juga deh kelakuan buruk senior2, tapi gak semuanya kok senior2 berkelakuan buruk. makanya jangan salah cari teman, klo akrab bergaul dgn tmn yg suka korupsi bukan gak mungkin jadi terbawa pengaruh jeleknya.
ya klo mba mau merubah pelan2 mba, gak bisa sekaligus.
assalaamu’alaikum..
ikut nimbrung ya? mungkin saya juga mengalami apa yang anda sekalian alami…itu tulisan yang bagus..ikut mewakili banget..sedikit tambahan aja ya?semoga ikut membantu…
1.niatkan kerja untuk ibadah…(misalnya yang udah nikah, sebagai jalan untuk mencari nafkah)
2. jangan lupa doa sebelum bekerja…
3. minta perlindungan pada Allah, kita serahkan semua pada Allah…sambil kita niatkan kita disini juga semoga ikut bisa membenahi keadaan yang ada..sehingga kita juga berusaha turut serta dalam usaha perubahan menuju keadaan yang lebih baik…
4. jangan lupa doa setiap saat, setiap waktu…
5. kita usahakan pendapatan yang kita konsumsi adalah..yang kita pastikan/minimal perkirakan adalah pendapatan yang sah dan resmi…
selamat bertugas semoga Allah meridhoi niat kita…
mohon maaf bila banyak salah dari tulisan ini..wallahu’alam bishawwab…
wassalaamu’alaikum…
mmg tradisi birokrat seperti yg temn2 katakan udh mendrh-daging. sy aj yg udh 4 thn jd pns terpaksa bertahn karena msh bth asuransi utk pengobatan penyakit sy. Sy sich niatnya klo udh ckp sehat mo cari kerjaan yg lbh bernilai… Nmn, klo sy amati lbh mendalam dmn sy prnh mutasi dr tempt yg “kering” ke tempt yg “basah” (spj fiktif nya bisa penuh satu bulan), kesalahan utama terletak dari sistem rekrutment, pengawasan, job description, dan sistem penggajian. bukan rahasia lg bhw gj pns selalu tdk berimbg dgn inflasi, jd selalu di bwh kebutuhn hdp, shg kt byk melihat pns yg part time nya jd tkg ojek, agen togel, dsb, akibatnya tujuan pelayannya di ktr jd terabaikan, wlw pns yg bergaji ckp besar byk di pusat(tp tetp korupsi)
Kualifikasi pns jg tdk jelas shg menyebabkan di kantor tdk ada job description yg pasti lyknya di perushan swasta, akibatnya timbul persaingan tdk sehat, pns yg dgadhang2 jd pelayan rakyat tumpul krn sibuk utk menyelamatkan disiplin dan dirinya msg2. Oknum2 pengawas pns yg notabene pns jg memiliki kebthan dan kepentingan yg sama shg kdg2 terjadi yg namanya “toleransi tgg jwb”. Nmn sesungguhnya pns yg berhati mulia ckp byk di dlm birokrasi tsb,nmn mereka jg kebingungan tergilas oleh lingkungan dan kebutuhan. Menurut sy satu2 nya solusi adlh melalui penggantian generasi secara utuh. Generasi lama semuanya dipensiunkan dgn kompensasi, kemudian dibentuk birokrasi baru yg semua kinerjanya dipandu dan diawasi secara elektronik oleh pusat atau secara sentralistik. Nmn itu semua tdk akn menjmn 100% akn bersih birokrasi, yg paling dibuthkan dari itu semua adalah adanya code of conduct bersama (bahwa kt digaji dan diamanahkan oleh rakyat, shg dengannya sbg pns kita harus dan wajib memberikan pengabdian terbaik kita pada rakyat seutuhnya)… Di dalam birokrasi itu jg, kt mesti mengerti membedakan antara yg namanya kesalahan dan yg namanya dosa… Wallahuallam
intinya ya balik lagi ke diri masing-masing..
klo semua orang pintar n bijaksana pada ogah jadi PNS
siapa dong yang jadi PNS??
Semoga niat baik kita terjaga, Ammiin
tul bnget mba/mas, insya allah semua pekerjaan halal jadi nilai ibadah kok jika diniatkan untuk beramal
nimbrung dunk….kbtulan sy jg lg bete2 jd pns…psikologis sy terganggu….sy malas lihat mereka…kodisinya bg sy seperti neraka…seandai aku ga butuh uang…aku akan berhenti…tp saat ini aku pasrah ….coba terus bertahan…krna lum ada pekerjaan lain
uhuy… he..he.. ya sabar atuh mba, merubah sesuatu kan perlu waktu dan kesabaran cie…
gini aja mba, kayaknya sya dan mba emang udah ditakdirkan jadi PNS deh, nah skarng tinggal diterima aja tuh takdirnya. mudah2an ini jalan terbaik. yg bisa dilakukan saat ini adalah berbuat dan bekerja sebaik2nya sebagai PNS. gak usah ikut2an mereka melakukan hal2 yang tidak jujur. gimana mba? OK gak
Hhhmmm….speechless. tulisannya sangat saya bisa rasakan :(.
semoga kita bisa tetep istiqomah di jalan yang lurus. 🙂
ikutan yaaa…..aq juga ga tahan mas jadi pns padahal posisiq msh cpns guru, guru mgkn posisi yg pling jarang korupsi duit pling cuma waktu hehehe.. (tp ya sama2 korupsi jg), jd pns tuh terkengkang kaya penjara aja,aplg aq hrs meninggalkan 2 buah hatiq,sampai ada yg protes knp aq hrs bkrja n ga jaga mereka aja…bingung. wktu tau aq kterima pns entah ini namanya rezeki,berkah atau malah awal derita, awalnya cuma iseng2 berhadiah trnyata kterima. pengen keluar tp bingung gmn keluarnya….
ijin share gan….
silakan aja mba/mas, syukur2 bisa bermanfaat untuk yg lain
saya juga lagi bosan mas jadi PNS..ga nyangka kalo jadi PNS itu bisa se nyebelin ini..
sebab nya saya ditempatkan di posisi yang bukan keahlian saya..sialnya,dari semua yang ada di bidang saya itu, saya dianggap yang paling ngerti soal tupoksi dan kerjaan..jadilah saya seperti babu di kantor..disuruh ngerjain ampir semua kerjaan kabid dan 3 orang kasi..mulai dari konsep surat, ngetik, nyari bahan rapat, dan membuat laporan n SPJ setahun penuh..bahkan kepala dinas sering banget ngasih tugas langsung ke saya..parahnya,,biar kata dianggap paling pinter, saya masih juga diberi tugas tugas sepele yang rasanya bisa dikerjain sendiri..misalnya beli rokok ke warung,foto kopi,ngisiin tinta printer,servis laptop,nganter surat, bikin rekap absen,agenda surat dll..
jadilah saya mau ngga mau belajar dari nol untuk bidang yang saya sendiri gak gitu ngerti…sementara yang lain gak mau belajar untuk sekedar tahu dikit soal kerjaannnya..semua orang disini keenakan dengan hasil pekerjaan saya dan menikmati “ketidak pernahan” saya menolak setiap pekerjaan yang diberikan…
nasiiibbb…jadi pegawai yang berkinerja dan berloyalitas baik itu ternyata berat..susah buat ikhlasnya kalo kaya gini…
mending kalo gaji rekan kerja saya dikasih saya semua..hehehe
sy jg pns, sy sangat setuju dng anda, ternyata msh bnyk jiga pns menginginkan lingkungan kerja yg bersih dr korupsi, manipulasi, mark up, dll.
semoga saja kita msh diberi kekuatan iman islam, amin…..
Saya jg PNS di salah satu Kementerian sebagai Pemeriksa/Auditor. Saat ini sdg mencari alternatif pindah di swasta. Lingkungan t4 kerja saya parah, bahkan saya sempat konflik verbal dgn tim kerja saya saat mengaudit krn mendapat amplop + isinya yg jumlahnya wah…konsinyasi d hotel pun rekan-rekan saya sering mark up kamar.
Lama kelamaan disini bisa2 saya bentrok fisik neh, hehe. Mohon saran dan doanya teman2 semua..